Japan Travel Tips (1): JR Pass atau Tidak

Sistem kereta api di Jepang sebagian besar dikendalikan oleh perusahaan pemerintah Jepang bernama Japanese National Railways. Pada tahun 1987, konsorsium swasta membeli kepemilikan dari perusahaan ini dan terbentuklah Japan Railways Group (dikenal sebagai JR Groups). Sebagian kecil dari sistem kereta api Jepang (biasanya jaringan kereta api di dalam kota) dikendalikan oleh perusahaan swasta lain, biasa disebut Private Railways.

Karena hampir seluruh jalur kereta api di Jepang dikendalikan oleh JR Groups, maka pass yang dikeluarkan oleh perusahaan ini (dinamakan Japan Railways Pass, “JR PASS“) sangat menguntungkan untuk menghemat biaya, karena kita bebas menaiki semua moda transportasi yang termasuk di dalamnya (selengkapnya bisa dilihat disini). Kita bisa memiliki JR Pass dengan periode 7, 14, dan 21 hari, dengan pilihan kelas ordinary dan greencar (kalo di Indonesia dikenal kelas bisnis). Tetapi harga dari JR Pass ini tergolong cukup mahal, untuk dewasa kelas ordinary dibandrol dengan harga 29.110 JPY, sekitar 3.5 juta bila di kurs kan terhadap rupiah, sehingga kita harus cermat dalam menggunakannya (selengkapnya di tabel berikut).

picsart_11-28-10-48-43
Pilihan dan Harga JR Pass

Bila kita bepergian bersama anak usia 6 tahun ke bawah, maka sesuai dengan aturan, tidak diperlukan untuk membeli tiket alias gratis (tetapi si anak hanya boleh duduk di pangkuan orang tua kecuali ada kursi kosong).

Bila menggunakan pass ini, kita hanya cukup melewati jalur di pinggir barrier gate stasiun dan tinggal menunjukan pass nya ke petugas, maka kita akan dipersilahkan lewat, lebih praktis. Tapi jangan melihat ini sebagai keuntungan ya, karena itu bukan alasan utama dalam memilih JR Pass.

Sebenarnya alasan utama itu sederhana, dari itinerary yang kita susun, hitung total biaya tiket kereta api JR yang akan digunakan, termasuk harga reserved seat nya (bisa menggunakan Hyperdia atau Kalkulator JR Pass). Total biaya yang dikeluarkan harus sama atau lebih besar dari harga JR Pass, bila sebaliknya, berarti tidak balik modal (rugi), lebih baik tidak membeli pass ini. Anda bisa membeli tiket secara mandiri di vending machine yang banyak tersedia di setiap stasiun kereta, mudah dan sederhana. Jangan takut bingung, karena mesin ini seperti atm dan menyediakan tombol untuk bahasa inggris. Pilihan lain adalah membeli pass lain yang ditawarkan, jadi JR Pass bukan satu-satunya pass lho, silahkan anda browsing disini untuk mencari pass yang sesuai.

Apabila anda memutuskan untuk menggunakan JR Pass, jangan lupa melakukan reserved seat terlebih dahulu (jika memungkinkan sehari sebelum keberangkatan) yang dilakukan di kantor JR (tersedia di setiap stasiun besar), yaitu memesan nomor tempat duduk agar kita tidak perlu berebut dengan penumpang lain. Tiket kereta di Jepang terdiri dari harga dasar dan harga reserved seat, dengan menggunakan JR Pass keuntungan kita berlipat karena harga dari reserved seat ini hampir sama dengan harga dasar. Tidak semua kereta memiliki reserved seat, biasanya tersedia di kereta Shinkansen dan Limited Express (rata-rata tujuan luar kota). Dalam satu perjalanan, gerbong (Car) nya pun dibedakan antara reserved dan non-reserved, petunjuknya dapat dilihat di papan petunjuk dan di lantai platform. Biasanya kereta akan penuh di musim favorit (saya pernah melakukan reserved seat 1 jam sebelum keberangkatan dan penuh), meskipun kita tetap bisa menaiki kereta tersebut di gerbong non reserved (beruntung masih ada kursi kosong, jika tidak harus berdiri sepanjang perjalanan).

JR Pass berlaku untuk semua warga non Jepang dan tidak berlaku bagi warga Jepang, hanya bisa dibeli di luar Jepang, jadi kita harus membelinya ketika berada di Indonesia melalui travel agent (kami membelinya disini) atau online (perhatikan waktu pengiriman). Setelahnya kita akan mendapatkan kertas tanda terima (bukan JR pass sesungguhnya) yang nanti setelah kita tiba, harus mengaktifkannya di kantor JR sesuai dengan jam kerja (08-17 waktu Jepang, berbeda di stasiun/bandara tertentu) yang tersebar di bandara atau stasiun kereta (saya melakukannya di kantor JR East bandara Haneda Tokyo). Tanda terima yang kita terima saat di Indonesia berlaku untuk 3 bulan sehingga kita tidak harus mengaktifkannya saat pertama kali tiba di Jepang (disesuaikan dengan itinerary). Saat mengaktifkan kita harus menyertakan paspor (orang yang menggunakannya tidak perlu datang), dan pass akan aktif sejak hari tersebut dan tidak bisa diganti tanggal (aturan JR pass menyebut consecutive days/berturut-turut), pastikan hari tersebut sesuai dengan rencana anda.

picsart_11-28-03-12-20
Bentuk JR Pass sesungguhnya

Saya sendiri memutuskan untuk menggunakan JR Pass karena setelah saya hitung total biaya perjalanan, saya bisa menghemat kurang lebih 1.5 juta per orang. Harga tiket kereta dalam kota relatif murah, sehingga terkadang tidak akan membuat biaya JR Pass balik modal, yang membuat tiket kereta mahal adalah kereta luar kota dan reserved seat nya. Perlu diingat, JR Pass tidak memungkinkan kita untuk naik shinkansen tipe paling cepat, kereta yang akan berhenti di sedikit stasiun (memiliki nama berbeda tergantung dari jalur dan/atau kota tujuannya). Saya akan mengambil contoh jalur paling populer yaitu Tokkaido-Sanyo Shinkansen, dari Tokyo (Tokyo Station) ke Osaka (Shin-Osaka Station). Pengguna JR Pass tidak dibolehkan naik Shinkansen tipe paling cepat, yaitu Nozomi. Total waktu tempuh kereta ini adalah 153 menit dan hanya akan berhenti di 4 stasiun sebelum Shin-Osaka yaitu: Shinagawa, Shin-Yokohama, Nagoya, dan Kyoto. Pengguna JR Pass hanya dibolehkan untuk naik kereta tipe dibawahnya yaitu Hikari, dengan total waktu tempuh 180 menit karena berhenti di 4 stasiun lebih banyak dibanding Nozomi yaitu: Odawara, Toyohashi, Gifu Hashima, dan Maibara. Shinkansen tipe paling lambat adalah Kodama dengan total waktu tempuh 244 menit karena berhenti di semua stasiun yang dilewati (7 stasiun lebih banyak dari Hikari). Selain itu interval keberangkatan Nozomi lebih pendek dari tipe lainnya yaitu setiap 15 menit sekali bila dibandingkan dengan Hikari dan Kodama (tiap 1 jam).

Jadi sekarang anda bisa menilai keuntungan dan kerugian dari JR Pass bukan?

Selamat mencoba..

Untuk kembali ke halaman utama silahkan klik disini

Tulisan berikutnya dapat dilihat disini

4 thoughts on “Japan Travel Tips (1): JR Pass atau Tidak

    1. Bisa Mbak..
      Cuma memang perjalanannya makan waktu lama. Dari Tokyo ke Hakodate dengan Shinkansen, dari Hakodate ke Sapporo naik kereta lain. Both are covered by JR Pass.

      Like

Leave a comment